Definisi Pengambilan Keputusan
Shull, Delbecq & Cummings (dalam Taylor, 1994)
mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu kesadaran dalam proses
manusia, menyangkut individu dan fenomena sosial, berdasarkan hal-hal yang
fakta dan aktual yang menghasilkan pilihan dari satu aktivitas perilaku yang
berasal dari satu atau lebih pilihan.
Definisi di atas senada dengan pernyataan Morgan (1986)
bahwa pengambilan keputusan merupakan salah satu jalan dari penyelesaian
masalah dimana kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus kita pilih.
Menurut Baron & Byrne (2005) pengambilan keputusan merupakan tindakan
menggabungkan dan mengintegrasikan informasi yang ada untuk memilih satu dari
beberapa kemungkinan tindakan.
Dari pengertian-pengertian tentang pengambilan keputusan di
atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah tindakan yang diambil
dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dengan memilih berbagai alternatif yang
tersedia dengan penentuan yang matang dengan tujuan menyelesaikan suatu
permasalahan.
Dasar Dalam Pengambilan Keputusan
George R. Terry menyebutkan 5 dasar dalam pengambilan keputusan, yaitu:
Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2. Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4. Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5. Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.
Macam-Macam Pengambilan Keputusan
Keputusan Auto Generated
Keputusan ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan data, informasi, fakta, dan lapangan keputusan nya.
Keputusan Induced
Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resiko nya relatif kecil, proses pengambilan keputusan lebih lambat.
Teknik-Teknik Pengambilan keputusan
- Operation Research yaitu dengan penggunaan metode-metode scientific (yang meliputi teknik-teknik matematis) dalam analisis dan pemecahan suautu maslah tertentu, penerapan teknik ini adalah usaha inventarisasi.
- Linear Programming yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga vector analysis.
- Gaming War Games yaitu dengan teori yang biasa nya digunakan untuk menentukan strategi.
- Probability yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasionalitas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
- Rangking and statistical weighting yaitu dengan cara melokalisasi berbagai faktor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir dan menimbang faktor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam setiap alternatif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
- Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
- Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
- Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
- Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
- Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
- Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
- Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
- Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
- Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Source
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-pengambilan-keputusan_18.html
http://informatika.web.id/5-dasar-dalam-pengambilan-keputusan.htm
http://www.seputarilmu.com/2015/11/macam-macam-pengambilan-keputusan-dalam.html