Minggu, 13 November 2016

Struktur Organisasi

 DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI


Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.


  1. Formalisasi
    Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
  2. Sentralisasi
    Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.
  3. Kerumitan
    Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.


DEPARTEMENTALISASI

Pengertian Departementalisasi

Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
  1. Fungsi
  2. Produk atau jasa
  3. Wilayah
  4. Langganan
  5. Proses atau peralatan
  6. Waktu
  7. Pelayanan
  8. Alpa – numeral
  9. Proyek atau matriks

Departementalisasi Fungsional

Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

Departementalisasi Divisional

Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.
Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.


Kelebihan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
  2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
  3. Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
  1. Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
  2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi

Model desain organisasi

Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu­san dan besaran satuan kerja.

Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.

Desain Organisasi Mekanistik.

  • Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
  • Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
  • Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
  • Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
  • Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
  • Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.

Desain Orgranisasi Orgranik.

  • Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
  • Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
  • Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
  • Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
  • Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
  • Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
  • Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.

Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub untit di dalamnya.

Desain struktur subunit didesain sesuai dengan kontinummekanistik organik dengan cara yang konsisten dengan keadaan kondisi lingkungan, khususnya laju perubahan yamg lebih lambat, ketidak pastian yg lebih besar & rentang waktu balikan yang lebih singkat sesuai demgam desain mekanistik.

Desain teknik integratif tekhnik yang cocok, apakah peraturan, perencanaan atau penyesuaian bersama, bergantung pada tingkat diferensiasi sub unit. Semakin besar diferensiasinya semakin besar perlunya peraturan dan perencanaan.


Source :
https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/dimensi-struktur-organisasi/
http://rizkyfebriyanto.blogspot.co.id/2013/06/departementalisasi.html
http://raitosun.blogspot.co.id/2012/03/model-desain-organisasi.html

Sabtu, 12 November 2016

Tren Inovasi Masa Depan "Brain Computer Interface"



Perkembangan teknologi yang begitu pesat terus menerus terjadi setiap saat. Meski semuannya diawali dengan sesuatu yang hampir bisa dibilang ‘tidak masuk akal’ tapi seiring dengan perkembangan zaman semuannya bisa jadi kenyataan. Salah satu inovasi yang mulai muncul pada saat ini adalah BCI.

BCI atau Brain Computer Interface adalah suatu cara yang digunakan untuk berinsteraksi dengan komputer atau alat elektronik lainnya hanya dengan pikiran. Bayangkan saja dengan BCI kita dapat melakukan kontrol pada komputer tanpa melakukan gerakan apapun.



BCI dimulai dari penemuan inovasi ‘Electroencephalogram (EEG)’ oleh Hans Berger yang menyatakan bahwa adanya aktivitas listrik dari interaksi neutron di dalam otak. Pada tahun 1998, Philip Kennedy menandai perkembangan yang signifikan pada bidang pemetaan otak. Kemudian John Donoghue dan timnya dari Brown University researchers membentuk sebuah perusahaan, Cyberkinetics pada tahun 2001.

Cara kerja hardware BCI salah satunya adalah buatan NeuroSky adalah sebagai berikut, pertama-tama alat tersebut akan diletakkan di titik-titik tertentu di kepala untuk mengukur adanya potensial listrik. Kemudian potensial listrik tersebut dialirkan untuk selanjutnya di filter dari gangguan yang mungkin terjadi. Setelah di filter potensial listrik tersebut akan di analisa dan menghasilkan sinyal frekuensi. Akhirnya sinyal frekuensi terseut akan di kirimkan ke komputer dan kemudian akan digunakan untuk menjalankan perintah didalam komputer.


Saat ini BCI masih belum banyak digunakan untuk umum. Tapi sudah banyak perusahaan yang melakukan penelitian dan pengembangan inovasi CBI ini. Dan mungkin tidak lama lagi kita bisa merasakan kemudahan yang melakukan banyak hal hanya dengan menggunakan pikiran. Dan tidak diragukan lagi diasa depan nanti mungkin segala sesuatu sudah menjadi lebih mudah karena kita dapat melakukan apapun tanpa melakukan banyak gerakan.

Source :
http://www.brainvision.co.uk/blog/2014/04/the-brief-history-of-brain-computer-interfaces/
Nitish Kumar. 2008.  Seminar Report Brain Computer Interface. Cochin University Of Science & Technology.
Nauval Hafiluddin. 30 September 2013. BRAIN COMPUTING: PENGGUNAAN GELOMBANG OTAK DALAM TEKNOLOGI KOMPUTASI. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 




Minggu, 06 November 2016

KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan yang menuju sukses. Kepemimpinan dapat juga diartikan sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Pengertian pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem di suatu organisasi atua kelompok. Sedangkan kepemiminan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran.


Macam Macam Teori Kepemimpinan

Dari beberapa sumber tentang teori kepemimpinan, beberapa teori kepemimpinan diantaranya sebagai berikut:

  1. Teori Sifat : Teori kepemimpinan yang satu ini disebut trait theory. Ini merupakan teori kepemimpinan yang mempertanyakan sifat sifat yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin. Dalam teori ini, tentu saja, memiliki kesimpulan bahwa seorang pemimpin itu ada karena dilahirkan, atau sesuai dengan sifat yang mereka miliki.
  2. Teori kelompok: Teori kepemimpinan yang mengutamakan pertukaran positif dari pemimpin kepada para anggota dalam mencapai tujuan tujuan kelompok ataupun organisasi. Dalam teori ini, dipercaya bahwa dengan adanya hubungan saling tukar pendapat antara pemimpin dan anggota, tujuan organisasi ataupun kelompok dapat tercapai.
  3. Teori situasional dan model kontijensi: Teori kepemimpinan yang berisikan tentang seorang pemimpin itu lahir dan ada karena adanya berbagai faktor situasional yang membuat anggota dan pemimpin saling bergantung satu sama lain dalam organisasi.
  4. Teori situasional Hersey dan Blanchard: Teori kepemimpin yang memungkinkan pemusatan perhatian pada para anggota dengan mengatur gaya kepemimpinan tergantung pada kesiapan dan tingkat kedewasaan para anggota.
  5. Teori pertukaran Pemimpin – anggota: Dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam seorang pemimpin haruslah membagi dua area dalam organisasi ataupun kelompok mereka, yaitu kelompok luar dan kelompok dalam. Anggota dari kelompok dalam memiliki status kinerja yang lebih tinggi dari kelompok luar begitupun dengan tingkat kepuasan bersama pemimpin mereka.
  6. Teori jalur tujuan: Teori kepemimpin ini beranggapan bahwa tugas seorang pemimpin adalah membantu para anggota dalam mencapai tujuan dan memberikan arahan ataupun dukungan yang perlu guna memastikan tujuan mereka sesuai dengan sasaran keseluruhan dari kelompok ataupun organisasi.
  7. Teori Sumber  Daya Kognitif: Ini merupakan teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa seorang pemimpin memperoleh kinerja kelompok yang efektif dengan membuat rencana rencana keputusan dan strategi yang efektif lalu mengomunikasikan kepada para anggota melalui pengaruh perilaku.
  8. Teori Neokharismatik: Teori kepemimpinan yang cukup keren namanya ini menekankan pada simbolisme yang dimiliki seorang pemimpin. Seorang pemimpin dalam organisasi haruslah memiliki daya tarik emosional dan para angggota mempunyai komitmen yang luar biasa.
  9. Teori Kepemimpinan kharismatik: Teori ini mengemukakan bahwa para anggota organisasi mengakui kepemimpinan seorang pemimpin dengan mengamati perilaku perilaku tertentu yang dimilikinya khususnya yang bersifat heroik. Teori ini sedikit berbeda dengan teori kepemimpinan neokharismatik yang seakan akan pemimpin adalah orang yang paling diakui dan lebih dari semua anggotanya.


Fungsi Kepemimpinan 


  • Fungsi Kepemimpinan Secara Umum - Kepemimpinan memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut
  • Memprakarsai struktur organisasi 
  • Menjaga koordinasi dan integrasi di dalam organisasi agar dapat berjalan dengan efektif. 
  • Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien dalam mencapai tujuan tersebut. 
  • Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta evaluasi ulang. 
  • Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangna dan penyempurnaan dalam organisais.
  • Pada hakikatnya, fungsi kepemimpinan terdiri dari dua aspek yaitu sebagai berikut... 
  • Fungsi Administrasi, yaitu mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. 
  • Fungsi Sebagai Top Manajemen, adalah mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controlong, dsb.


Macam – macam Tipe Kepemimpinan:


Tipe Kepemimpinan Kharismatis

Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.


Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut:

  • Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan, 
  • Mereka bersikap terlalu melindungi, 
  • Mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, 
  • Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri, 
  • Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.

Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.

Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, 
  • Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, 
  • Berambisi untuk merajai situasi, 
  • Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, 
  • Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan, 
  • Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi, 
  • Adanya sikap eksklusivisme, 
  • Selalu ingin berkuasa secara absolut, 
  • Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, 
  • Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.


Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.

Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.

Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.


Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

Source:
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-kepemimpinan-fungsi-sejarah.html#
http://www.learniseasy.com/2015/09/pengertian-kepemimpinan-dan-teori-kepemimpinan.html
http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

Minggu, 30 Oktober 2016

Teori Pengambilan Keputusan

Definisi Pengambilan Keputusan


Shull, Delbecq & Cummings (dalam Taylor, 1994) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu kesadaran dalam proses manusia, menyangkut individu dan fenomena sosial, berdasarkan hal-hal yang fakta dan aktual yang menghasilkan pilihan dari satu aktivitas perilaku yang berasal dari satu atau lebih pilihan.

Definisi di atas senada dengan pernyataan Morgan (1986) bahwa pengambilan keputusan merupakan salah satu jalan dari penyelesaian masalah dimana kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus kita pilih. Menurut Baron & Byrne (2005) pengambilan keputusan merupakan tindakan menggabungkan dan mengintegrasikan informasi yang ada untuk memilih satu dari beberapa kemungkinan tindakan.


Dari pengertian-pengertian tentang pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah tindakan yang diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dengan memilih berbagai alternatif yang tersedia dengan penentuan yang matang dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan.

Dasar Dalam Pengambilan Keputusan


George R. Terry menyebutkan 5 dasar   dalam pengambilan keputusan, yaitu:
Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan  yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.  Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif  kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.

Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik),  tetapi  dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2. Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4. Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5. Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.

Macam-Macam Pengambilan Keputusan 


Keputusan Auto Generated
Keputusan ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan data, informasi, fakta, dan lapangan keputusan nya.
Keputusan Induced

Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resiko nya relatif kecil, proses pengambilan keputusan lebih lambat.

Teknik-Teknik Pengambilan keputusan 


  • Operation Research yaitu dengan penggunaan metode-metode scientific (yang meliputi teknik-teknik matematis) dalam analisis dan pemecahan suautu maslah tertentu, penerapan teknik ini adalah usaha inventarisasi.
  • Linear Programming yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga vector analysis.
  • Gaming War Games yaitu dengan teori yang biasa nya digunakan untuk menentukan strategi.
  • Probability yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasionalitas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
  • Rangking and statistical weighting yaitu dengan cara melokalisasi berbagai faktor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir dan menimbang faktor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam setiap alternatif.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut George R.Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
  • Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
  • Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
  • Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
  • Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
  • Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
  • Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
  • Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
  • Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
  • Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.


Source
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-pengambilan-keputusan_18.html
http://informatika.web.id/5-dasar-dalam-pengambilan-keputusan.htm
http://www.seputarilmu.com/2015/11/macam-macam-pengambilan-keputusan-dalam.html



Sabtu, 29 Oktober 2016

Trend Inovasi Masa Kini "VOICE SYNTHESIZER"



Voice synthesis / Speech synthesis adalah produksi tiruan dari ucapan manusia. Sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut Speech komputer atau Speech Synthesizer (Voice Synthesizer), dan dapat diimplementasikan dalam produk perangkat lunak ataupun perangkat keras.

Prosedur Teks-to-speech (TTS) sintesis terdiri dari dua tahap utama. Yang pertama adalah analisis teks, di mana input teks ditranskripsi menjadi fonetik atau beberapa lainnya menjadi representasi linguistik, dan yang kedua adalah pembentukan gelombang suara, di mana output akustik dihasilkan dari informasi fonetik ini. Kedua fase biasanya disebut sebagai high dan low level synthesis.

Voice synthesis dapat diproduksi dengan beberapa metode yang berbeda. Semua metode memiliki beberapa manfaat dan kekurangan sendiri. Metode bisa diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:
  1. Articulatory synthesis, yang menggunakan model sistem produksi ucapan manusia secara langsung.
  2. Formant synthesis,  yang menggunakan panjang gelombang untuk memproduksi suara yang berbeda.
  3. Concatenative synthesis, menggunakan sampel rekaman dengan panjang yang berbeda berasal dari suara manusia asli.


Salah satu contoh software Voice Synthesizer adalah Vocaloid.



Vocaloid adalah voice synthesizer yang diproduksi oleh Yamaha Coproration. Software ini menggunakan metode Concatenative synthesis yaitu dengan menggunakan rekaman suara manusia. Vocaloid biasanya digunakan untuk membuat lagu.

Software Vocaloid terpisah menjadi 2 bagian utama, yaitu Editor dan Voice Bank. 

Vocaloid Editor adalah dimana user melakukan input lirik dan juga melodi dari lagu yang akan dibuat. Lirik yang diinputkan bisa diedit sehingga sesuai dengan melodi yang diinginkan. Ada banyak sekali penyesuaian yang bisa dilakukan sepeti keseimbangan suara, pernapasan, tinggi rendahnya suara, dll.

Vocaloid Editor


Sedangkan Voice Bank adalah sampel suara yang sudah direkam. Teks yang diketikkan pada editor akan dirubah ke suara di voice bank tersebut ketika diputar. Satu voice bank hanya berisi satu karakter suara. Ada lebih dari 50 voice bank yang bisa digunakan oleh vocaloid.

Voice Bank

Dengan menggunakan software vocaloid ini kita dapat membuat lagu meski tanpa memiliki vocalis. Hanya membutuhkan instrumen dan lirik lagu dan juga sedikit usaha untuk membuatnya.


Source :
  • Sami Lemmetty. (1999). Review of Speech Synthesis Technology. (Thesis). Espoo: Helsinki Universty Of Technology
  • www.vocaloid.com




Sabtu, 15 Oktober 2016

Komunikasi

Pengertian Komunikasi


Komunikasi berasal dari bahasa inggris yang memiliki asal usul kata dari bahasa latin yaitu communis artinya milik bersama atau membagi yang merupakan sebuah proses untuk membangun kebersamaan dan pengertian. Kemudian secara terminologi, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh satu pihak kepada pihak yang lainnya atau banyak pihak supaya bisa terhubung dengan lingkungan yang ada disekitarnya.

Pengertian Komunikasi menurut ahli
  • Pengertian komunikasi menurut William J. Seller adalah suatu proses dimana simbol nonverbal dan verbal dikirimkan, diterima dan diberi makna
  • Pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah sebuah proses yang mungkin seseorang dapat menyampaikan rangsangan atau dengan lambang verbal yang bertujuan untuk mengubah pola tingkah laku orang lain.
  • Pengertian komunikasi menurut Deddy Mulyana terdiri atas tiga konseptual yaitu komunikasi sebagai interaksi, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai tindakan satu arah.


Jenis-jenis Komunikasi


Komunikasi berdasarkan Penyampaian

Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
  • Komunikasi verbal ( Lisan )Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang.
    Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.
  • Komunikasi nonverbal ( Tertulis )Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
    Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.

Komunikasi berdasarkan Prilaku

Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
  • Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desas-desus, dan sebagainya.
  • Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.


Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya

Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
  • Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.


Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi

Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
  • ·         Berpidato
  • ·         Memberi Ceramah
  • ·         Wawancara
  • ·         Memberi Perintah alias Tugas


Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Komunikasi InternalKomunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu :

·         Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
·         Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar .
·         Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
  • Komunikasi EksternalKomunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
    Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk : Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.

Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi

Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
  • Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.

Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu

Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya :
  • Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
  • Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
  • Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.


Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja

Didalam suatu  organisasi atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
  • Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
  • Komunikasi jaringan bintang ,  yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.


Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi

Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi :
  • ·         Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way Communication).
  • ·         Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication).
  • ·         Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
  • ·         Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan.
  • ·         Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar.


Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan.
Agar komunikasi efektif terjadi terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  • ·         Keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan. Elemen-elemen komunikasi harus mendukung isi pesan.Elemen-elemen komunikasi tersebut adalah komunikator,  encoding, saluran,  decoding, dan komunikannya. Komunikasi akan efektif jika terdapat keselarasan isi pesan dengan elemen-elemen lain dari proses komunikasi.
  •       Minimalisasi hambatan komunikasi.
    Komunikasi akan efektif jika hambatan berhasil diminimalkan. Hambatan komunikasi dapat terjadi pada tiap elemen komunikasi termasuk pada situasi komunikasi


Implikasi Manajerial

Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
  • ·         Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
  • ·         Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.




Source : 


http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/edukasi/505-komunikasi-efektif-empatik-dan-persuasif

TEAMWORK

Pengertian dan Karakteristik Kelompok

Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.  Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang.

Karakteristik kelompok sosial

·         Suatu kumpulan individu hanya dapat disebut sebagai kelompok sosial bila memiliki sejumlah karakteristik berikut :
  • ·         Setiap individu harus memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah anggota atau bagian dari kelompok yang bersangkutan.
  • ·         Terdapat hubungan timbal balik di antara individu-individu yang tergabung dalam kelompok.
  • ·         Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok tetap ada, walaupun anggotanya berganti-ganti.
  • ·         Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat mempererat hubungan mereka yang tergabung dalam kelompok. Faktor-faktor tersebut, antara lain, nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan sebagainya.
  • ·         Kelompok mampu merespons secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada salah satu bagiannya. Ini menunjukkan adanya solidaritas atau kekompakan antar anggota kelompok.
  • ·         Berstruktur, berkaidah, serta mempunyai pola perilaku yang membedakannya dari kelompok lain.
  • ·         Bersistem dan berproses untuk mencapai suatu tujuan yang diketahui serta disepakati bersama.
  • ·         Kelompok menunjukkan adanya pertimbangan-pertimbangan kolektif (bersama).


Tahap Pembentukan Kelompok

Dalam pembentukan kelompok atau Tim, terdapat tahap-tahap yang harus dilewatinya hingga akhirnya mencapai tujuan dari pembentukan kelompok ataupun Tim tersebut.
Tahap-tahap Perkembangan Kelompok yang dimaksud tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Bruce Tuckman pada tahun 1965. Menurut Bruce Tuckmen, Terdapat 4 Tahapan dalam perkembangan Kelompok yaitu Forming (Pembentukan), Storming (Timbulnya Konflik), Norming (Normalisasi) dan Performing (berkinerja). Kemudian pada tahun 1977, Bruce Tuckman beserta Mary Ann Jensen menambahkan Adjourning (Pembubaran) pada tahap setelah Performing hingga menjadi 5 Tahap Perkembangan Kelompok.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 5 (lima) Tahap Perkembangan Kelompok yang dimaksud oleh Bruce Tuckman :
  • ·         Tahap Pembentukan (Forming)Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan kelompok kerja, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan anggota lainnya. Tahap Forming ini dikarakteristikkan oleh banyaknya ketidakpastian, para anggota kelompok masih tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan Objective kelompok, merasa kebingungan, masih menyembunyikan perasaan masing-masing, keterlibatannya masih kurang.
  • ·         Tahap timbulnya Konflik (Storming)Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik yang menurut Tuckmen disebut dengan Storming. Para anggota mulai bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri, menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka.  Tahap Storming ini dikarakteristikan oleh konflik Intra Kelompok. Beberapa tanda-tanda bahwa Kelompok berada di Tahap Storming adalah timbulnya kemarahan, perasaan menyebalkan, ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat / konfilik dan kegagalan.
  • ·         Tahap Normalisasi (Norming)Tahap ketiga adalah Tahap Normalisasi (Norming) yaitu Tahap terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok dan menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda Kelompok berada di Tahap Norming adalah adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai Objective/Tujuan Kelompok, timbulnya persahabatan dan kerjasama antar anggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat anggota lain serta dapat meng-identifikasi-kan kekuatan dan kelemahan.
  • ·         Tahap berkinerja (Performing)Tahap keempat adalah Tahap berkinerja (Performing) dimana semua anggota kelompok telah dapat bekerja dan berfungsi secara penuh. Pada tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif, Inisiatif dan semangat yang tinggi serta Sukses.
  • ·         Tahap Pembubaran (Adjourning)Tahap ini dikhususkan untuk Kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara. Setelah suatu proyek selesai ataupun suatu permasalahan berhasil dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan dibubarkan.

 Kekuatan Teamwork

Team work bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan.

Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :
  • ·         Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  • ·         Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  • ·         Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa'.
  • ·         Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus disingkirkan.
  • ·         Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  • ·         Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  • ·         Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  • ·         Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  • ·         Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
  • ·         Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
  • ·         Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemutusan kerjasama.
  • ·         Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
  • ·         Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.








Jumat, 07 Oktober 2016

Studi Literatur Sistem Informasi & Teknologi Informasi





Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi


Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari 2 kata yaitu “Sistem” dan “Informasi”. Sistem berarti sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Dan Informasi yang berarti data yang telah diproses sehingga berguna untuk user (pengguna). Jadi secara istilah Sistem Informasi adalah suatu kumpulan elemen seperti software, hardware, dll untuk menangkap, mengirimkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan informasi, sehingga mendukung orang, organisasi, atau sistem perangkat lunak lain dalam mencapai tujuannya.

Sistem Informasi bukan hanya sekedar membahas tentang komputer, tetapi ini tentang bagaimana bisnis dapat dijalankan dengan penggunaan terbaik dari teknologi komputer untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan . Setiap organisasi memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda, dan keberhasilan pelaksanaan Sistem Informasi dibutuhkan untuk pemahaman tentang isu-isu bisnis yang terlibat, serta teknologi berbeda yang tersedia.

Pengertian Teknologi Informasi
TI (Teknologi Informasi) meliputi semua teknologi yang kita gunakan untuk mengumpulkan, memproses, melindungi dan menyimpan informasi. Hal ini mengacu pada hardware, software (program komputer), dan jaringan komputer.

Teknologi Informasi (TI) menggambarkan komputasi organisasi dan hardware telekomunikasi dan perangkat lunak teknologi yang menyediakan sarana penanganan otomatis  dan mengkomunikasikan informasi.

Dari definisi di atas, ada 2 kemungkinan TI dapat digambarkan :

  1. Komputer (perangkat elektronik yang dapat memproses dan menyimpan informasi) &     telekomunikasi (transmisi informasi antara perangkat di berbagai lokasi).
  2. Hardware (peralatan fisik) & software (instruksi)

Perbedaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi


Sistem Informasi


Sistem Informasi bersangkutan dengan informasi bahwa sistem komputer bisa memberikan bantuan untuk perusahaan, non-profit, atau organisasi pemerintah dalam mendefinisikan dan mencapai tujuannya. Hal ini juga berkaitan dengan proses yang dapat perusahaan tenerapkan dan tingkatkan menggunakan teknologi informasi. 

Sistem Informasi profesional harus memahami faktor-faktor baik teknis dan organisasi, dan harus dapat membantu organisasi menentukan bagaimana informasi dan proses bisnis berbasis teknologi dapat memberikan dasar untuk kinerja organisasi yang unggul. Mereka bekerja sebagai jembatan antara Komunitas teknis dan manajemen dalam suatu organisasi. Semua tingkat Sistem Informasi menggabungkan bisnis dan komputasi, tetapi penekanan antara masalah teknis dan organisasi bervariasi antara program.

Pekerjaan di bidang ini meliputi
• Project Managers
• Chief Information Officers (CIO)
• Technical Writers
• System Analysts
• Data Communication Analysts

Teknologi Informasi


Teknologi Informasi (TI) adalah label yang memiliki dua makna. Dalam penggunaan umum, istilah "Teknologi Informasi" sering digunakan untuk merujuk kepada semua komputasi. TI profesional memiliki kombinasi pengetahuan yang tepat dan praktis, keahlian untuk mengurus kedua infrastruktur teknologi informasi organisasi dan orang-orang yang menggunakannya.

Mereka bertanggung jawab untuk memilih produk hardware dan software yang sesuai untuk sebuah organisasi. Mereka mengintegrasikan produk-produk dengan kebutuhan dan infrastruktur organisasi, dan menginstal, menyesuaikan dan memelihara aplikasi tersebut, sehingga memberikan lingkungan yang aman dan efektif yang mendukung kegiatan pengguna komputer organisasi. Di TI, pemrograman sering melibatkan menulis program pendek yang biasanya menghubungkan komponen yang ada (scripting). 

Pekerjaan di bidang ini meliputi
• Network Administrator
• Information Technology Manager
• Computer Support Specialist
• Data Security Administrator
• Computer Technician     

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi


Perkembangan Sistem Informasi

Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau jika dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu.

Periode pertama: Pra Mekanik
Pada periode ini, komunikasi menggunakan simbol untuk menyampaikan informasi. Pada tahun 3000-2000 sebelum masehi, manusia menggunakan gambar juga untuk menyampaikan pesan.

Periode kedua: Mekanik
Masa ini termasuk dalam masa abad pertengahan. Dimana orang sudah menggunakan peralatan untuk menyimpan, mengolah dan merekam informasi. Salah satu penemuan terpenting dalam masa ini adalah mesin cetak Gutenburg dari Jerman. Penyampaian informasi menjadi lebih mudah dikarenakan mesin cetak dapat memproduksi tulisan yang sama dalam jumlah besar. Pada tahun 1600, komputer atau mesin hitung pertama kali diciptakan oleh Blaise Pascal.

Periode ketiga: Elektromekanik
Pada masa ini, penggunaan listrik untuk memberikan energi untuk menjalankan penemuan mesin sesudah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini pula diciptakan telepon dan kode Morse untuk digunakan dalam komunikasi jarak jauh secara langsung. Kemudian diperkenalkan komputer pertama yang digunakan untuk menyimpan program dan data pada awal 1948.

Periode keempat: Elektronik
Jean Hoerni mengembangkan transistor planar pada tahun 1957. Pada tahun 1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) yang mana ini adalah cikal bakal dari Internet. Pada tahun 1962 Peneliti dari MIT yang bernama Licklider memperluas ARPANET ke jaringan komputer di seluruh dunia untuk interaksi sosial. Pada tahun 1968, Andrew Grove, Gordon Moore dan Robert Noyce telah menciptakan mikrochip pertama kalinya.


Perkembangan Teknologi Informasi

Masa Prasejarah Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM) 
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.

Masa Sejarah
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal.

3000 SM
Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.

500 SM
Serat Papyrus digunakan sebagai kertasKertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.

105 M
Bangsa Cina menemukan KertasKertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan.

Masa Modern (1400 M s/d sekarang)
Tahun 1455 Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg.

Tahun 1830 Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya.

Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut.

Tahun 1861 gambar bergerak yang peroyeksikan kedalam sebuah layar pertama kali di gunakan.

Tahun 1899 Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama.

Tahun 1946 Komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan.

Tahun 1972 Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama.

Tahun 1973 – 1990 Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP.

Tahun 1991- sekarang Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya.


Source : 

Mike G. Eccles, Jane M. Nash, et al. 2003 Discovering Information System.
Dr Richard Boateng, ICITD, Definitional Concepts of Information Technology. 2009 , Southern University and University of Ghana Business School.
Differences between IS, CS, and IT, https://www.fairmontstate.edu/files/u205/files/IS_CS_IT.pdf
Aida Sundusiyah, 2012, PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI
Perkembangan Sistem Informasi, https://www.academia.edu/9070469/Perkembangan_Sistem_Informasi



Senin, 01 Agustus 2016

Tugas IBD Review Tokoh Pahlawan

Naruto Ninja Clash in the Land of Snow



Film ini menceritakan tentang Uzumaki Naruto  dan Timnya dalam misi untuk menjaga seorang artis bernama  Fujikaze Yukie yang sebenarnya adalah seorang putri Yukigakure bernama Kazehana Koyuki. Namun kemudian mereka diserang oleh ninja dari Yukigakure yang berusaha menculik Putri Koyuki. Dalam misi ini Uzumaki Naruto harus menyelamatkan  Putri Koyuki yang diculik oleh ninja Yukgakure. Akhirnya Naruto dan timnya berusaha menyelamatkan Putri Koyuki.

Karakter utama film ini adalah Uzumaki Naruto yang merupakan seorang ninja dari Desa Konoha. Dibandingkan dengan teman timnya yang lain mungkin Naruto adalah yang paling lemah. Ia sering bertingkah gegabah dan langsung menyerang musuh tanpa berpikir panjang. Namun dibalik sifatnya yang ceroboh tersebut, Naruto mempunyai semangat yang sangat besar. Tidak peduli sebesar apapun halanganya ataupun sekuat apapun musuhnya Naruto tidak akan menyerah, bahkan hal tersebut akan membuatnya semakin bersemangat.



"Jika kamu mengatakan akan menyerah, aku akan berusaha
lebih keras dan tidak akan menyerah,"(Uzumaki Naruto)

Meskipun Naruto sempat tertangkap musuh dan tidak bisa menggunakan kekuatannya lagi, Naruto masih terus berusaha melakukan sesuatu meskipun kesempatannya berhasil kecil dan juga terus bangkit meski harus gagal berkali-kali sampai akhirnya ia berhasil. Ia tidak akan menyerah sampai hal yang diinginkannya tercapai.

"Jika kamu mengatakan sesuatu selesai, itu berarti bahwa keadilan
ditegakkan dan kejahatan kalah."(Uzumaki Naruto)





Jumat, 29 April 2016

Tugas IBD Human Interview

Bruno Lucio Dino Ferrato Hanse



  1. Pengertian Human Menurut Bruno Lucio Dino Ferrato Hanse

    Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia memiliki kekurangan tersendiri. Bisa secara fisik, mental, emosi, ataupun spiritual. Jika manusia tidak memiliki kekurangan, ia akan hanyut menjauh dari bumi.
     
  2. Kunci kebahagiaan Menurut Bruno Lucio Dino Ferrato Hansen

    Kebahagiaan bisa didapat dari kebebasan. Banyak orang yang mengira dirinya bebas tetapi kebebasan mereka dibatasi. Setiap orang mempunyai kekurangan, kebahagiaan juga bisa didapat dengan menerima kekurangan yang ada pada diri sendiri.
     
  3. Kesimpulan

    Tidak ada  manusia yang sempurna, karena setiap manusia memiliki kekurangannya sendiri. Mereka yang tidak bisa menerima kekurangan yang ada pada dirinya hanya akan menderita. Sebaliknya meskipun mereka memiliki banyak kekurangan jika mereka bisa menerimannya, maka mereka akan merasakan kebahagiaan.


Jose Mujica



  1. Pengertian Human Menurut Jose Mujica

    Sifat dasar manusia dibangun sedemikian rupa sehingga kau menjadi belajar lebih banyak dari penderitaan dari pada dari kehidupan yang mudah. Kau bisa selalu membangkitkan dirimu lagi. Memulai dari nol lagi selalu bermanfaat,  sekali, atau ribuan kali,  selama kau masih hidup. Itu adalah pelajaran terbesar dari hidup.
     
  2. Kunci kebahagiaan Menurut Jose Mujica

    Setiap kali kau merasa bahagia karena hal yang kecil, terlepas dari semuanya, karena kau mempunyai kebahagiaan didalam, atau kau tidak akan menemukannya dimanapun.
     
  3. Kesimpulan

    Manusia bisa mendapat lebih banyak pelajaran dari penderitaan dari pada dari hidup yang mudah. Karena saat manusia menderita, mereka bisa terus berjuang untuk memperbaiki dirinya. Tidak peduli berapa kali mereka akan gagal, mereka masih terus memiliki kesempatan untuk bangkit lagi. Dan setiap kegagalan itu akan memberikan mereka pelajaran yang besar.

Jane Goodall




  1. Pengertian Human Menurut Jane Goodall

    Manusia dapat belajar dari pengalaman, mereka terus menerus belajar sepanjang hidup. Setiap hari membawa pelajaran tersendiri, dan mereka bisa belajar dari itu. Jika kita membuat mata dan telinga kita tetap terbuka, dan berpikir setiap hari adalah sebuah petualangan, maka setiap hari itu akan memberi kita pelajaran.
     
  2. Kunci kebahagiaan Menurut Jane Goodall

    Kebahagiaan bisa didapat hanya dengan berada sendiri dengan alam atau dengan bersama dengan teman-teman, saling bercerita. Bisa juga dengan bersama dengan hewan peliharaan.
     
  3. Kesimpulan

    Setiap pengalaman yang dibuat seseorang adalah pelajaran bagi dirinya sendiri. Setiap langkah yang ibuat memberikan mereka pengalaman yang berbeda dan juga banyak pelajaran yang berguna. Kebahagiaan juga bisa berasal dari hal-hal yang sangat sederhana. Menjalani hidup, bermain dengan teman, saling berbagi pengalaman juga mempunyai arti kebahagiaan tersendiri.